-->

Penelusuran

Berpacaran???

Berpacaran???
Ringkasan:

Penjelasan Detail

Obrolan ringan seputar pacaran di kalangan Remaja. Ada yang PRO ada juga yang KONTRA. PRO bagi mereka yang hanya mengejar kesenangan Dunia dan nafsu syahwat,KONTRA bagi mereka yang paham dengan Hukum Islam dan Benar2 Mencintai Allah s.w.t yg Bukan HAnya di lisan Tetapi tepatri Di Hati.
PACARAN...???kata ini tidak asing lagi di telinga remaja. Mulai dr SD, SMP, SMA, Mahasiswa. Ironis sekali balita umur 4 th sudah tahu apa itu pacaran, Masyaallah!!! Pada masa remaja, biasanya pemuda dan pemudi alias ABG mulai naksir sama lawan jenisnya.Ehm...hayo ngerasa khan?!?Ya bisa dikata tahap pedekate truz pacaran.
“Dalam Agama Islam tidak mengenal istilah pacaran, tapi TA'ARUF semacam mengenal calon pasangan kita itu pun harus disertai dengan mahrom. Bagi kita yang tidak kenal sama sekali bisa lewat tukar menukar biodata atau cari informasi ke keluarga/saudara nya, ke teman dekatnya atau tetangga dan lain sebagainya sebatas tidak melanggar ketentuan Hukum Islam . .
PACARAN itu diharamkan di dalam ISLAM karena mendekati ZINA. Bersyukurlah kalian Remaja yang tidak pernah pacaran Rahmat dan Kasih Sayang ALLAH menyertaimu. . .

“Salah Satu Pegangan Syaitan LAknatullah Untuk Menjerumuskan Manusia Dan senjata Yg Ampuh Yaitu “BErpacaran”
“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra 32)
“Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan menemaninya. Janganlah salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu disertai mahramnya” (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah Ibnu Abbas ra).
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan” (Al Hadits)
“Apa Yg Kita Cari dengan berpacaran Selain dari pada Nafsu syahwat Dan kesenangan dunia ,Apakah dengan berpacaran jelaslah jodoh kita . . . .??!!
. Ar Rum 21 => Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir…

“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (Adz Dzariyaat 49)

“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhori-Muslim)
“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah :
a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah.
b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya.
c. Pemuda /pemudi yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (An-Nur 26)

Rosulullah bersabda “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku” (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya..”[An Nuur:31]

Wahai Wanita mukmin Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab(penutup Aurat) sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

”Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)

“Sesungguhnya Semua Manusia telah berjanji Di Alam rahim Untuk Selalu patuh kepada Zat Yg menciptakanya Kemudian Allah lupakan Saat pindah keAlam Dunia kemudian perlahan2 Allah ingatkan kembali Melalui Al Qur’an . . .
”Dan barang siapa yg mendustakan Al Qur’an ‘Kafirlah mereka . .
“Dan Apakah Kita Merasa yg lebih TAu dr pada-Nya??!!
“Wahai Saudaraku selagi Di dunia inilah kita Bisa saling Tolong menolong ,sbb di akherat kelak semua nafsi2(sendiri2) dan tiada yg bs menolong Kecuali Amal ibadah kita . .

“BErtanyalah salah Malaikat Malik kepada Umat Nabi Muhammad saw yg menghuni Neraka : ‘: "Siapakah kamu?" Jawab mereka: "Kami ummat yang dituruni Al-Quran dan kami telah puasa bulan Ramadhan." Lalu Malaikat Malik berkata: "Al-Quran tidak diturunkan kecuali kepada ummat Rasulullah s.a.w.." Maka ketika itu mereka menjerit: "Kami ummat Nabi Muhammad s.a.w" Maka Malaikat Malik bertanya: "Tidakkah telah ada larangan dalam Al-Quran dari ma'siyat terhadap Allah subha nahu ta'ala…

“inilah Yg bisa saya sampaikan Sebagai Hujjah Larangan berpacaran ,Sebagai Mukmin Yg mencintai Allah Jelaslah mematuhi apa yg telah di serukan dan di perintahkan Oleh-Nya . . .

4 Responses to "Berpacaran???"

  1. salam sahabat
    wah kalo menurut saya ttentang pacaran ga bisa ngasih koment berhubung saya ga bisa pacaran,bagi saya pacaran kayak budaya barat aja,menrut saya loh...kalo yg lain ga tahu good luck ya

    ReplyDelete
  2. hehehehe...
    iy yua gag bsa pa gag bsa tu,,,^_^
    emang bdya brt kog, pi klo pcrn islami gag tw deh...
    thank's yua sob...hm

    ReplyDelete
  3. Berbicara tentang 'pacaran' mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Entah darimana asal mulah sejarah pacaran itu, yang jelas jika dicari di buku sejarah bakalan tidak ketemu bahkan sampai di otak atik berulang kali sampai kusam he.... Menurt aku pacaran adalah dua orang (tentunya sepasang laki2 dan perempuan) yang saling menyayangi dn mencintai. Mungkin kebanyakn orang menganggap pacaran adlah perbutan yang haram, tetapi pacaran sesudah nikah kan tidak haram, bahkan lebih romantis.

    ReplyDelete
  4. btul ntu sob...
    gua z gag tw tu sjrahx pacaran dr mna,,,
    yagh klo pcran stelah mnikah, mgkin itu yg d sbut pcran islami...hehe
    thank's sob!!!

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel