Mbah Minah Vs Robert Tantular...
Monday, 7 December 2009
12 Comments

Education
Umum
Penjelasan Detail
Ini sambungan sesuai janji gua di posting sebelumnya terkait masalah hukum yang gag jelas di negeri kita ini Indonesia Raya. pada edisi majalah Media Umat 4-17 desember, gua sempat membacanya. ada beberapa hal yang menarik diantarnya adlah, sub judul pada salah satu edisi tersebut "Keadilan tak pernah Berpihakkepada rakyat baeah, mereka tak berdaya didepan hukum tanpa ada yang melindunginya". negitulah cuplikan sub judul tersebut, kembali mengingat tentang pemisalan hukum di Indonesia yang seperti dua belah mata pisau, tentu sub judul itu tepat sekali. hukum di Indonesia memang sudah bobrok.
dalam isi majalah tersebut, penulisnya ingin mempertegas lagi tentang ketidak adilan hukum di Indonesia, sebagai contohnya adalah kasus hukum mbah minah dan robert tantular. mereka adalah sama-sama pelanggar hukum terkait kasus pencurian, tapi yang membedakan mereka adalah ketidak adilan.
Mbah Minah(65 tahun) dituduh mencuri tiga buag kakao pada tanggal 2 agustus lalu. pemilik perkebunan kakao tersebut yaitu PT.RSA, PT RSA menuntut Mbah Minah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut dipengadilan. dengan alasan untuk menegakkan hukum yang positif, aparat penegak hukum dengan cepat dan tangkas menyelesaikan kasus tersebut. akhirnya gara-gara tiga buah kakao yang seharga Rp.2000 tersebut iya harus melewati 1,5 bulan hukuman penjara,
sebaliknya berbeda dengan kasus yang dilakukan oleh Robert Tantular, terpidana kasus Bank Century ini terbukti mencairkan dana sebesar Rp.361,3 milyar, wowwwww... jumlah yang sangat besar bila dibandingkan dengan kasus Mbah minah yang hanya gara-gara Rp.2000 tersebut. dengan dakwan korupsi sebanyak itu, robert Tantular mendapatkan hukuman penjara selama 4 tahun penjara. pantaskah? tentu tidak bila dibandingkan denga Mbah Minah. jika kita hitung perbandingannya, maka seharusnya Robert Tantular di hukum 406,46 juta bulan atau 33,87 tahun penjara. jika kita memang adil itulah yang seharusnya terjadi.
dalam isi majalah tersebut, penulisnya ingin mempertegas lagi tentang ketidak adilan hukum di Indonesia, sebagai contohnya adalah kasus hukum mbah minah dan robert tantular. mereka adalah sama-sama pelanggar hukum terkait kasus pencurian, tapi yang membedakan mereka adalah ketidak adilan.
Mbah Minah(65 tahun) dituduh mencuri tiga buag kakao pada tanggal 2 agustus lalu. pemilik perkebunan kakao tersebut yaitu PT.RSA, PT RSA menuntut Mbah Minah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut dipengadilan. dengan alasan untuk menegakkan hukum yang positif, aparat penegak hukum dengan cepat dan tangkas menyelesaikan kasus tersebut. akhirnya gara-gara tiga buah kakao yang seharga Rp.2000 tersebut iya harus melewati 1,5 bulan hukuman penjara,
sebaliknya berbeda dengan kasus yang dilakukan oleh Robert Tantular, terpidana kasus Bank Century ini terbukti mencairkan dana sebesar Rp.361,3 milyar, wowwwww... jumlah yang sangat besar bila dibandingkan dengan kasus Mbah minah yang hanya gara-gara Rp.2000 tersebut. dengan dakwan korupsi sebanyak itu, robert Tantular mendapatkan hukuman penjara selama 4 tahun penjara. pantaskah? tentu tidak bila dibandingkan denga Mbah Minah. jika kita hitung perbandingannya, maka seharusnya Robert Tantular di hukum 406,46 juta bulan atau 33,87 tahun penjara. jika kita memang adil itulah yang seharusnya terjadi.

salam sahabat
ReplyDeleteehm artikelnya bagus memberikan info yang akurat.oh iya dah saya follow thnxs n good luck ya
yo'i...
ReplyDeletehm,,, thank's y...
n good luck 2...^_^
Memang begitulah faktanya, ngga adil banget ya...
ReplyDeleteyup, betul2 nggak adil ya... rasanya gimanaaa gitu kalo nonton tivi or baca2 soal keadilan di negeri kita ini... btw boleh juga tuh para koruptor dihukum sesuai berapa banyak yang mereka tilep :D
ReplyDeleteSalam...
Lina@ iy mbag, sulit mnrima knytaan... pi bgtulah indonesia :) tragisss...
ReplyDeletemercon@ tu yg mmfitnah kali aja gag waras sob, hehe
ok sob, ntr gua save link lo:D
tuteh@ hehe yg pasti gua stuju juga!!! biar adil,,,^_^
memang kalau jaman udah edan, semua orang benar2 edan, keadilan harus diterapkan..... ^^
ReplyDeletesalam kompak dri Pekanbaru sobt...:D
ReplyDeletetukeran link yuk :d
Itulah hukum manusia, ada keuntungan ya hasilnya begitu!
ReplyDeletewah pokoknya mantap dan makxxyoouueess
ReplyDeletememang sulit untuk diberantas, sudah mendarah daging kali
ReplyDeletekeadilan?
ReplyDeleteapa masih ada keadilan yang beanr2 adil diera krisis multidimensi ini?
kalo udah ketahuan pasti ribu deh, hehehee
ReplyDelete